TERKINI
Mode Gelap
Artikel teks besar

Dikbud Lombok Timur Anggarkan Rp 15 Miliar untuk Perbaikan Sekolah Rusak

BeritaLombok-,Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim) tahun ini menyiapkan anggaran lebih dari Rp 15 miliar untuk merenovasi sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan parah. Dana tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) Pendidikan, yang diprioritaskan untuk memperbaiki sekolah rusak akibat gempa bumi tahun 2018 lalu.

Perbaikan sekolah rusak di Lombok Timur akibat gempa dan cuaca buruk
Perbaikan sekolah rusak di Lombok Timur akibat gempa dan cuaca buruk


Menurut Kepala Dikbud Lotim, Izzuddin, masih ada 44 ruangan sekolah yang belum direnovasi pascagempa. Namun, beberapa di antaranya sudah mendapatkan bantuan dari NGO. "Jumlah ruangan yang belum direnovasi pasca gempa bumi itu sebanyak 44 ruangan. Tetapi ketika sudah fiks ternyata ada beberapa sekolah yang dibantu oleh NGO," terang Izzuddin, sebagaimana dikutip dari Lombok Post, Rabu (12/2).

Prioritas Perbaikan Sekolah Terdampak Cuaca Ekstrem

Selain sekolah rusak akibat gempa, Dikbud Lotim juga akan mengarahkan dana renovasi kepada sekolah yang rusak karena hujan lebat dan angin kencang beberapa waktu lalu. Bangunan yang terdampak rata-rata lebih dari satu lokal, sehingga memerlukan penanganan segera.

Empat sekolah yang sudah melaporkan kerusakan akibat cuaca buruk adalah:

  • SDN 1 Gereneng
  • SDN 2 Surabaya Utara
  • SDN 1 Denggen
  • SDN 5 Jerowaru

Kepala Dikbud meminta operator sekolah untuk terus memperbarui data pokok pendidikan (Dapodik) terkait kondisi bangunan. "Kalau merasa kesulitan, silakan datang ke Dinas untuk kita bantu," imbuhnya, sebagaimana dikutip dari Lombok Post.

Renovasi Sekolah Segera Dilaksanakan Tahun 2025

PJ Bupati Lotim, H. M. Juaini Taofik, telah menyampaikan kondisi sekolah-sekolah yang rusak kepada Bupati terpilih. Ia memastikan renovasi akan dilakukan tahun 2025 tanpa menunda lebih lama lagi. "Tidak boleh berlama-lama kita renovasi," ujar Juaini, sebagaimana dikutip dari Lombok Post.

Juaini juga berharap cuaca ekstrem segera mereda agar tidak ada kerusakan baru pada fasilitas sekolah maupun korban jiwa.

Posting Komentar