Dugaan Korupsi DAK Pendidikan di Lombok Timur, Kejari Tetap Lanjutkan Penyelidikan
BeritaLombok-, Dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur kembali menjadi perhatian publik. Setelah sempat meredup, Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur memastikan bahwa proses penyelidikan masih terus berjalan dan belum berhenti.
![]() |
Penyelidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus di Lombok Timur |
Kasi Intelijen Kejari Lombok Timur, I Putu Bayu Pinarta, SH, MH, menyatakan bahwa pihaknya fokus mendalami dugaan penyimpangan terkait pengadaan alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Dikbud Lotim. “Proses masih berlanjut, kami fokus pada pengumpulan data dan bukti-bukti,” ujarnya, Senin (5/1), sebagaimana dikutip dari Poros Lombok.
Penyelidikan Berjalan Profesional dan Transparan
Bayu memastikan bahwa Kejari akan menjalankan penyelidikan ini secara profesional serta transparan. Ia juga meminta masyarakat bersabar, karena setiap tahap harus dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku. “Setiap langkah harus dilakukan secara cermat agar hasilnya kuat secara hukum,” tegasnya.
Kasus ini mencuat setelah adanya indikasi penyimpangan anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk peningkatan mutu pendidikan di Lombok Timur. Meski perhatian publik cukup besar, hingga saat ini Kejari belum merinci siapa saja pihak yang telah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi tersebut.
Harapan Publik pada Penuntasan Kasus
Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai kapan penyelidikan akan memasuki tahap selanjutnya. Namun, publik berharap Kejari dapat segera menuntaskan kasus ini dengan hasil yang jelas dan transparan.
Kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus di Dikbud Lotim menjadi ujian besar bagi penegakan hukum di Lombok Timur. Mengingat skala anggaran yang terlibat cukup signifikan bagi pengembangan sektor pendidikan, masyarakat menanti langkah tegas yang bisa memberikan keadilan serta efek jera bagi pelaku korupsi.